Masih ingat banget saat peluncuran Xenia. Kayaknya saat itu Indonesia sedang gerah-gerahnya pengen buat mobil nasional atau buatan sendiri. Berbagai analis lalu menawarkan metode mereka agar Indonesia bisa menjadi produsen mobil yang terkenal. Lalu kayaknya Jepang takut dengan perkembangan ini. Lalu mengeluarkan Xenia oleh pabrikan Daihatsu dan Avanza oleh Toyota.
Dengan banderol harga yang murah, produk ini diharapkan dapat membingungkan praktisi mobil yang ingin menciptakan mobil nasional. Hal itu terbukti benar. Isu Indonesia akan membuat obil sendiri menjadi batal. Waktu itu harga Xenia merangkak mulai 60 jt an sampai ratusan juta.
Mungkin Indonesia harus membuka pintu kepada mobil China dan India, agar persaingan menjadi sehat. Dengan hanya 30 jt an, mobil India bakal mudah masuk ke Indonesia, atau Indonesia masih perlu menaikkan isu "mobnas" kembali.
Tampaknya Iran tak mau ketinggalan dengan tren. Maksudnya tren India dan China. Kalau dulu apa saja bisa dikopi oleh India dan China, maka sekarang Iran juga tak mau ketinggalan menkopi model-model tren yang berkembang.
Iraq mulai bangkit dari keterpurukan. Orang-orang kaya baru muncul dan itu mereka gila dengan hal-hal yang berbau mewah. Maka Hummer adalah pilihan utamanya.
Coba lihat di blog ini, bayangkan pasar mobil Indonesia masih sangat gemuk alias booming. Baru sekali keluar aja, Daihatsu Luxio sudah banjir pemesanan. Sayang, peluang ini tidak ditangkap produsen mobil Iran, Pakistan atau Turky.
Ada-ada saja ide orang Jepang ini, sama-sama memproduksi mobil yang sama. Mitsubishi Maven ternyata sama modelnya sengan Suzuki APV. Iya, banyak mereka Jepang terkenal di negara-negara yang berbeda. Dengan kerjasama pembuatannya, buatan Suzuki misalnya bisa ditemukan di Malaysia dengan merek Misubishi. Cemerlang merendahkan ongkos produksi. Klik di sini lebih lengkapnya
Ternyata mobil van Toyota Town Ave Van di Jepang itu buatan Indonesia. Di Indonesia, mobil ini dibuat di pabrik Daihatsu. mau tahu lanjutannya klik di sini
