Saturday, July 31, 2010

Acura RSX Type S Modif Street Car Super Nakal"

Specification :

Owner : Brian Nguyen
Hometown : El Monte, California, US
Basic car : Honda Acura RSX Type S
Engine : 2.0L K20Z1 with AEM cold-air intake, Hondata intake manifold gasket, Jackson Racing supercharger (roots type), 3.2" pulley, Mugen radiator cap and reservoir socks, Racecoated custom valve cover, Strup race header, Tanabe Hyper Medallion cat-back exhaust system, TEIN hood dampers
Power : 285 whp
Wheels : Desmond Regamaster Evo 17X8 +35 (white), 215/45R17 Falken Azenis RT-615 tires
Brakes : OEM DC5 Type-S Brakes
Suspension : Type II coilovers, Mugen front strut tower bar

Audio/sound system : OEM Type-S Bose sound systemAcura RSX Type S Modif Street Car Super NakalAcura RSX Type S Modif Street Car Super Nakal

Honda Acura RSX Type S lansiran in 2005 belonging to Brian this indeed not sembarang Acura RSX normally. Saw how tampilan outside this one car was seen the "street" really. Restoration of the exterior of the car was also begun with ubahan the front bumper used the Mugen make, side skirts, the wings behind A Spec, diffuser behind custom, as well as the increase window visors output of JDM DC5 Type-R. As Though want to clarified tampilan racing him, the whole body the exterior of this car was given the green colour screen by Pilo. For the sector foot-foot, this car stood on the rim racing the white colour of the measurement 17 inchi output of Desmond Regamaster Evo was wrapped the tyre Falken Azenis RT-615. Satisfied with ubahan in the exterior part, Brian then began memodif entered the interior part. Here was seen by several parts-parts racing that was simple berkombinasi with parts luxurious standard Honda Acura. Parts racing this including being the use jok front racing Recaro along with the Takata output seatbelt, was met also by the fitting jok behind and the door panel custom, shift knob

Acura RSX Type S Modif Street Car Super Nakal

Rendahnya nasionalisme dan patriotisme ATPM merusak kemandirian industri otomotif Indonesia

Banyak hujatan yang dilontarkan kepada Indonesia akan ketergantungan yang luar biasa kepada asing dalam industri otomotif.

Beberapa menyalahkan sikap korupsi, mental kuli, dan sikap tidak kreatif Indonesia. Namun sebenarnya yang paling bertanggung jawab dalam kemandegan tersebut adalah ATPM.

Di India dan China, ATPM sangat berperan penting dalam motor penggerak pengembangan industri motor setempat. ATPM juga menjadi sarana alih teknologi yang sangat mumpuni.

Hanya saja di Indonesia, ATPM malaha kepanjangan tangan brand asing, hal ini diakibatkan karena asing juga menjadi pemilik mayoritas saham dalam ATPM tersebut.

Alih-alih menjadi penegah dalam alih teknologi, ATPM malah digunakan oleh asing untuk memonopoli pasar otomotif, mendikte kebijakan pemerintah dan mengaruk semua potensi bisnis turunan industri otomotif.

Pada zaman dimana era nasionalisme dan kebanggaan tehadap negara sudah bukan sesuatu yang tabu, asing dan ATPM seharusnya mengubah diri dari perilaku neo-kolonialisme seperti ini. Imperialisme ekonomi ini akan membuat konsumen menjadi objek dan bukan subjek dari pengembangan pasar. Usaha-usaha untuk melepaskan diri dari cengkeraman asing ini akan terus diddengungkan dan brand asing akan menjadi musuh dalam selimut.

Sebenarnya kalau asing misalnya toyota, ingin mengembangkan sayap, mereka harus ikut serta dalam pengembangan kemandirian industri otomotif nasional yang murni, bukan seperti kijang, sehingga penghormatan dan penghargaan kepada asing atau toyota akan semakin mempribumi.